Konsep Trimurti dalam agama Hindu,
1. Dewa Brahma,
sebagai dewa pencipta
2. Dewa Wisnu,
sebagai dewa pemelihara.
3. Dewa Shiwa,
sebagai dewa perusak
Dan para dewa akan bergantian datang ke bumi.
Setelah membaca konsep trimurti diatas , Sekarang apa hubungannya dg Saham ?
Dalam sahampun ada yang berkaitan dengan konsep Trimurti
1. Masa penciptaan yang dinaungi oleh Dewa Brahma.
2. Masa pemeliharaan yang dinaungi oleh Dewa Wisnu atau periode bullish
3. Atau masa destruction atau kehancuran, yang dinaungi oleh Dewa Shiwa atau periode bearish.
Pada saat ini ada beberapa sektor yang berada dalam periode kehancuran, seperti sektor tambang batu bara, setelah melalui rally panjang pada tahun 2017-2018, kita takkan pernah tahu kapan periode destruktif batu bara ini berakhir, sebelum munculnya Dewa Brahma, proses trimurti ini akan terjadi berulang-ulang ibarat proses reikarnasi.
Contoh perusahaan yang berulang mengalami proses trimurti adalah Apple, apple setelah tergerus oleh dominasi IBM, Steve Job melakukan terobosan baru dengan Iphone dan Ipadnya.
Contoh perusahaan yang sekarang ini berada dalam akhir periode destruktif adalah Blackberry, Nokia, dan Yahoo, Blackberry, Nokia, dan Yahoo bisa bangkit kembali masuk ke alam penciptaan seperti Apple bila mereka melakukan terobosan baru yang revolusioner.
Idealnya kita masuk ketika harga sampai di titik akhir periode destruktif, periode destruksi dalam analisa teknikal dapat diketahui dengan indikator oversold, tapi kapan periode destruktif itu berakhir kita takkan pernah tahun sebelum muncul tanda reversal atau kedatangan Dewa Brahma.
Dewa Wisnu yang digambarkan sebagai Dewa Pemelihara, dapat diibaratkan kondisi trending market yang uptrend, posisi Hold masih harus diperhitungkan selagi Dewa Wisnu masih berada di bumi, kondisi masa pemeliharaan juga kita tidak tahu kapan akan berakhir, tetapi dari kondisi teknikal dapat diketahui dengan indikator yang berulang-ulang memberikan sinyal jenuh Beli, pastinya kondisi ini akan berakhir sampai benar-benar muncul Dewa Shiwa atau kondisi reversal, dan inilah saatnya untuk menjual.
Pada pasar yg tidak trending atau sideways kedatangan para dewa terjadi sangat sering, karena masing masing sektor naik dan turun bergantian.
Suatu hal yang harus digarisbawahi, bila bila kita terlambat melakukan penjualan, dan menunggu sampai proses destruksi selesai, bisa memakan waktu lama dan berlarut-larut, bila proses destruksi sudah dimulai sebaiknya kita mendestruksi diri kita sendiri, lalu berusaha untuk mencari saham baru yang baru memulai proses penciptaan.
bagi yang ingin memperdalam, Program charting Amibroker, Teknikal analisis, dan Fundamental paktis, dapat membaca artikel berikut ini
https://alligatortrader.blogspot.com/2019/04/training-teknikal-dan-fundamental-21.html