Kamis, 26 Desember 2019




Pasar saham sangat efisien

Pasar saham itu efisien, seefisien tubuh kita, tubuh kita ketika bekerja atau berolah raga melebihi asupan kalori yang kita makan, akan mengambil lemak dalam tubuh kita untuk dijadikan energy, bila timbunan lemak sudah hilang maka tubuh kita akan mengambil otot untuk diubah menjadi energy, sebegitu efisiennya tubuh kita, bila asupan kalori yang kita makan melebihi kebutuhan tubuh, maka tubuh akan otomatis menimbunnya menjadi tumpukan lemak.

Pasar saham juga efisien, sadarkah anda bila mayoritas saham terkoreksi maka saham saham yang lainpun akan terpengaruh, begitupun juga ketika pasar  bullish, saham saham yang tak ada sentimen apapun akan bergerak naik.
Jadi mustahil bila kita ingin switching disaham yang naik tinggi kemudian kita memindahkan pada hari yang sama ke saham yang lain, karena sifat keefisienan pasar saham yang dibeli tersebut otomatis sudah 'bernilai tinggi'.

Pemindahan saham akan lebih efektif bila dilakukan pada hari yang berbeda, ketika kita sudah mengubahnya dalam bentuk 'cash'.

Pembelian saham bisa kita lakukan ketika pasar sudah terkoreksi, saham apapun ! Walau ada saham yang turunnya sudah cukup tajam atau hanya terkoreksi wajar.

Pasar saham juga tidak bodoh, pasar saham sangat efisien mengolah informasi yang ada, jadi kesimpulannya saham yang dijual oleh pasar adalah saham saham yang berprospek buruk, dan saham saham naik yang dibeli pelaku pasar adalah saham saham yang berprospek bagus di masa depan.

Jadi ketika anda membeli saham yang turun harganya sebetulnya sudah terdiskon pasar, hanya yang kita cermati adalah apakah diskonnya sudah 'keterlaluan' atau belum ? yang diukur oleh nilai nilai teknikal dan fundamental, karena sifat keefisienan pasar itulah, suatu ketika harga tersebut akan berimbang dengan nilai pasar yang 'sebenarnya'.
Saham saham yang naik 'keterlaluan' pun akan meledak dan terkoreksi bila tidak sesuai dengan nilai wajar yang sebenarnya, terbukti dengan runtuhnya kamuflase bandar di saham saham gorengan pra IPO baru baru ini.

Masalahnya seberapa lihai kita mengukur 'keefisienan' pasar ini untuk mendapatkan selisih keuntungan dari nilai pasar yang 'sebenarnya' ada dua kategori saham yang berpotensi menciptakan keuntungan, yang pertama adalah saham saham yang turun dalam terus menerus, bila kita akumulasi dengan sabar maka suatu saat akan mantul, yang kedua adalah saham saham yang merangkak naik yang belum mencapai tingkat keefisienan harga yang sebenarnya.

Tugas kita mencari saham saham tersebut dan mulai mengakumulasinya sebelum pasar menyadari nilai harga yang sebenarnya....


ditulis oleh Keneisha

0 komentar:

Posting Komentar

statistik web

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Buku Penulis

ALLIGATOR TRAINING EVENT

ALLIGATOR TRAINING EVENT

PUBLIC CHANNEL

FACEBOOK GROUP

WA PREMIUM