Senin, 20 Mei 2019




Biksu dan kayu bakar

Ada sebuah vihara terletak di puncak bukit. Vihara ini terkenal dengan para biksunya yang memiliki tingkat spritual tinggi. Baru baru ini, mereka memilih kepala vihara baru sebagai pemimpin spritual mereka. Dari jauh,  orang orang dapat melihat dengan jelas suasana vihara dan kegiatannya. Saat ini para biksu sedang sibuk menyiapkan perbekalan musim dingin.

Biksu kepala memberi perintah kepada murid muridnya untuk mencari kayu bakar dan menumpuknya di halaman, biksu kepala itu sangat puad karena semua rencana musim dinginnya berjalan dengan lancar.

Malam hari ketika tidur, biksu kepala merasa kedinginan, ia berfikir dan menjadi ragu jangan jangan musim dingin ini lebih berat dari biasanya, ia berjalan mondar mandir. Akhirnya ia menyalakan TV, dan menonton wawancara pengamat cuaca terkenal, seorang profesor lulusan universitas ternama. Biksu kepala berfikir, ia harus menghubungi pengamat cuaca ini, sang biksu lalu menelefon nomor kontak pengamat cuaca yang tertera di layar TV.

Waktu menelefon, sang biksu kepala tidak menerangkan indentitas sebenarnya sebagai seorang biksu, supaya reputasinya sebagai biksu suci tidak tercemar, apa kata dunia, sebagai biksu suci meragukan tentang masa  depan.

Profesor.....tanya sang biksu kepala, "musim dingin seperti apa yang kita hadapi tahun ini ?"
"Dari berbagai gejala yang saya ketahui, menyatakan bahwa tahun ini akan menjadi musim salju yang sangat dingin", kata sang profesor.


Hari berikutnya biksu kepala menyuruh para biksunya untuk mengumpulkan lebih banyak kayu bakar.

Seminggu kemudian, sang biksu kepala melakukan panggilan telefon lagi kepada sang profesor pengamat cuaca tanpa menyebutkan identitasnya.

"Apa kelihatannya musim salju tahun ini akan menjadi musim yang benar benar dingin, seperti yang anda gambarkan minggu lalu pak profesor ?"

"Pertandanya makin buruk, pak" jawab sang profesor, "Tampaknya akan menjadi musim dingin yang sangat buruk."

Keesokan paginya, biksu kepala memerintahkan kepada para biksu biksunya untuk mengumpulkan lebih banyak lagi kayu bakar yang bisa ditemukan, kayu kayu bakar tersebut menumpuk tinggi di halaman vihara.

Namun, biksu kepala masih merasa cemas, kalau kalau persiapannya belum mencukupi, maka sang biksu kembali menelefon sang profesor pengamat cuaca. "Profesor...Apakah anda benar benar yakin, bahwa ada gejala yang membuat musim salju ini menjadi sangat buruk dan sangat lama?"

"Sangat Yakin." Jawab sang profesor dengan tegas "Bahkan kelihatannya semakin memburuk setiap harinya, kelihatannya akan menjadi musim dingin yang terburuk sepanjang masa".
"Bagaimana anda bisa begitu yakin?" Tanya Biksu kepala dengan was was dan cemas.

"Karena...." jawab sang profesor " Semua biksu suci di vihara dekat kami gila gilaan mengumpulkan kayu bakar, saya melihat dengan mata kepala sendiri, sangat nyata dan tidak mungkin terbantahkan lagi."


Sang Biksu kepala langsung jatuh pingsan.

Related Posts:

  • Krisis Adalah Keniscayaan Krisis adalah keniscayaan Oleh Keneisha Semangat awal-awal berinvestasi saham, selalu didahului oleh pasar yang bullish, cerita-cerita sukses di pasar saham membawa kita tertarik membuka rekening saham pada saat p… Read More
  • BANDARMOLOGI Apa itu bandarmologi? BANDARMOLOGI Apa itu bandarmologi?Dalam dunia pasar saham, kamu pasti sudah mengetahui analisis teknikal dan analisis fundamental.  Nah, rupanya terdapat satu jenis lagi analisis investasi yang sering digunakan di … Read More
  • Mobil butut  Pasar g akan pernah menunggu kita, kita sesibuk apapun pasar tetep jalan semaunya dia.don't ever measure the market with our willPasar jg tdk bergerak dg kaidah fundamental, fundamental hanya sebagian kecil dari perse… Read More
  • Opportunity never comes twice   Kesempatan tak pernah datang dua kali, seumur hidup penulis dari kecil hingga dikaruniai anak dua, belum pernah penulis mengalami kejadian seekstrim ini, anak-anak sekolah di rumah, satu satunya yang pernah menghal… Read More
  • Mashmalow tes Mashmalow tesPada awal tahun 1970, Walter Mischel mengadakan penelitian di laboratorium Stanford, ia mengundang anak berusia 3-4 tahun, ia bertanya kepada setiap anak "Apakah suka makan mashmallow?", jawaban semua anak … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistik web

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Buku Penulis

ALLIGATOR TRAINING EVENT

ALLIGATOR TRAINING EVENT

PUBLIC CHANNEL

FACEBOOK GROUP

WA PREMIUM