Jumat, 13 November 2020

 


Mashmalow tes

Pada awal tahun 1970, Walter Mischel mengadakan penelitian di laboratorium Stanford, ia mengundang anak berusia 3-4 tahun, ia bertanya kepada setiap anak "Apakah suka makan mashmallow?", jawaban semua anak "YA" .

Mischel memberikan satu mashmallow pada setiap anak, Anak tersebut bisa makan mashmalow tersebut setelah pergi, atau menunggu beberapa menit setelah Mischel kembali, anak yg tidak memakannya akan mendapat 1 buah mashmalow kembali.

Hampir semua anak memutuskan untuk menunggu, mereka ingin mendapat hadiah 1 buah mashmalow kembali.

Sebagian besar anak tidak bisa menahan godaan, dan memakan mashmalow tersebut.

Beberapa anak mencoba bertahan dengan berbagai cara, dari godaan nikmatnya mashmalow tersebut dengan menutup mata dengan tangan, sehingga tidak bisa melihat mashmalow, ada yg menatap ke arah lain, beberapa anak menendang meja, beberapa lagi menarik rambutnya sendiri untuk mengalihkan perhatian.

Mashmalow adalah tes kontrol diri, otak selalu tergoda oleh rangsangan, termasuk rasa nikmat dari mashmalow tersebut, pada anak usia 3-4 tahun yang menarik dari penelitian tersebut lebih mudah mengelola emosi mereka, daripada usia yg lain.

Pada tahun 1985 anak anak tersebut sudah bersekolah setingkat SMA, Mischel mengirimkan survey lanjutan kepada orang tua mereka, dan meminta mereka menginformasikan karakter, sifat, dan kemampuan anak anak menghadapi frustasi, Mischel juga meminta nilai rapor sekolah anak anak tersebut kepada orang tua mereka.

Hasil yang ditemui cukup mengejutkan, ada korelasi kuat antara perilakun anak yang dapat menahan diri memakan mashmalow, dan perilaku anak yg tidak dapat menahan, di masa depan.

Anak anak yang tidak mau menunggu dan memakan mashmalownya, cenderung mengalami masalah perilaku di usia remaja, nilai rapor mereka buruk, dan banyak yang terlibat narkoba dan obat terlarang, mereka cenderung lebih mudah setres dan temperamental, sedangkan anak anak yang mau menunggu mashmalownya untuk mendapatkan hadiah 1 buah mashmalow lagi, cenderung mempunyai perilaku dan nilai rapor yang lebih baik.

Mereka adalah anak anak yg menutup mata, melihat ke arah lain, menendang meja, mereka adalah anak anak yang dapat menahan rangsangan emosinya.

Ditulis kembali oleh Keneisha.

Related Posts:

  • Opportunity never comes twice   Kesempatan tak pernah datang dua kali, seumur hidup penulis dari kecil hingga dikaruniai anak dua, belum pernah penulis mengalami kejadian seekstrim ini, anak-anak sekolah di rumah, satu satunya yang pernah menghal… Read More
  • Mashmalow tes Mashmalow tesPada awal tahun 1970, Walter Mischel mengadakan penelitian di laboratorium Stanford, ia mengundang anak berusia 3-4 tahun, ia bertanya kepada setiap anak "Apakah suka makan mashmallow?", jawaban semua anak … Read More
  • Pasar Saham Sangat Efisien Pasar saham sangat efisien Pasar saham itu efisien, seefisien tubuh kita, tubuh kita ketika bekerja atau berolah raga melebihi asupan kalori yang kita makan, akan mengambil lemak dalam tubuh kita untuk dijadikan energy,… Read More
  • Bulu tangkis Ketika masih remaja penulis, ingin sekali mahir bermain bulu tangkis, latihan-latihan bulu bulutangkis penulis lakukan bersama sama dengan teman-teman dan adik kakak penulis, yang sama sama belum mahir, walau latihan demi… Read More
  • Krisis Adalah Keniscayaan Krisis adalah keniscayaan Oleh Keneisha Semangat awal-awal berinvestasi saham, selalu didahului oleh pasar yang bullish, cerita-cerita sukses di pasar saham membawa kita tertarik membuka rekening saham pada saat p… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistik web

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Buku Penulis

ALLIGATOR TRAINING EVENT

ALLIGATOR TRAINING EVENT

PUBLIC CHANNEL

FACEBOOK GROUP

WA PREMIUM