Selasa, 09 April 2019
April 09, 2019
Alligator Trader
Artikel
No comments
Konsep Trimurti dalam agama Hindu,
1. Dewa Brahma,
sebagai dewa pencipta
2. Dewa Wisnu,
sebagai dewa pemelihara.
3. Dewa Shiwa,
sebagai dewa perusak
Dan para dewa akan bergantian datang ke bumi.
Setelah membaca konsep trimurti diatas , Sekarang apa hubungannya dg Saham ?
Dalam sahampun ada yang berkaitan dengan konsep Trimurti
1. Masa penciptaan yang dinaungi oleh Dewa Brahma.
2. Masa pemeliharaan yang dinaungi oleh Dewa Wisnu atau periode bullish
3. Atau masa destruction atau kehancuran, yang dinaungi oleh Dewa Shiwa atau periode bearish.
Pada saat ini ada beberapa sektor yang berada dalam periode kehancuran, seperti sektor tambang batu bara, setelah melalui rally panjang pada tahun 2017-2018, kita takkan pernah tahu kapan periode destruktif batu bara ini berakhir, sebelum munculnya Dewa Brahma, proses trimurti ini akan terjadi berulang-ulang ibarat proses reikarnasi.
Contoh perusahaan yang berulang mengalami proses trimurti adalah Apple, apple setelah tergerus oleh dominasi IBM, Steve Job melakukan terobosan baru dengan Iphone dan Ipadnya.
Contoh perusahaan yang sekarang ini berada dalam akhir periode destruktif adalah Blackberry, Nokia, dan Yahoo, Blackberry, Nokia, dan Yahoo bisa bangkit kembali masuk ke alam penciptaan seperti Apple bila mereka melakukan terobosan baru yang revolusioner.
Idealnya kita masuk ketika harga sampai di titik akhir periode destruktif, periode destruksi dalam analisa teknikal dapat diketahui dengan indikator oversold, tapi kapan periode destruktif itu berakhir kita takkan pernah tahun sebelum muncul tanda reversal atau kedatangan Dewa Brahma.
Dewa Wisnu yang digambarkan sebagai Dewa Pemelihara, dapat diibaratkan kondisi trending market yang uptrend, posisi Hold masih harus diperhitungkan selagi Dewa Wisnu masih berada di bumi, kondisi masa pemeliharaan juga kita tidak tahu kapan akan berakhir, tetapi dari kondisi teknikal dapat diketahui dengan indikator yang berulang-ulang memberikan sinyal jenuh Beli, pastinya kondisi ini akan berakhir sampai benar-benar muncul Dewa Shiwa atau kondisi reversal, dan inilah saatnya untuk menjual.
Pada pasar yg tidak trending atau sideways kedatangan para dewa terjadi sangat sering, karena masing masing sektor naik dan turun bergantian.
Suatu hal yang harus digarisbawahi, bila bila kita terlambat melakukan penjualan, dan menunggu sampai proses destruksi selesai, bisa memakan waktu lama dan berlarut-larut, bila proses destruksi sudah dimulai sebaiknya kita mendestruksi diri kita sendiri, lalu berusaha untuk mencari saham baru yang baru memulai proses penciptaan.
bagi yang ingin memperdalam, Program charting Amibroker, Teknikal analisis, dan Fundamental paktis, dapat membaca artikel berikut ini
https://alligatortrader.blogspot.com/2019/04/training-teknikal-dan-fundamental-21.html
Related Posts:
Jailangkung Analisa Teknikal Jailangkung Analisa ternikal Oleh Keneisha Analisa Teknikal untuk beberapa pemain baru di dunia saham dianggap sebagai ramalan dewa, analisa yang dianaligogikan permainan "Jailangkung", bertanya saham apa yang pasti akan… Read More
BUY n Hold Buy n Hold Trading Ditulis oleh Keneisha Seorang trader profesional tak setiap waktu trading jual beli, ada saatnya harus diam dan berhenti mengoreksi semua yang ada, mempersiapkan kekuatan ekstra yang masih ada, untuk m… Read More
Subjektifitas Trading Subjektifitas Trading oleh : Keneisha 1. Trader yang gagal setelah menimbang nimbang akan masuk saham, misal saham ABCD, merasa gak yakin kalau harga tersebut belum bergerak naik, atau telah memperoleh kepastian. … Read More
RISK and REWARD Dalam perencanaan trading ada yg namanya Risk n Reward ratio.Contohnya :Buy SIDO di harga 2.500Target price SIDO 2.800Stop loss 2.400Artinya targetnya 12% (300rp) dan resiko 4% (100rp)Risk reward 3:1Andaikan2x trans… Read More
TRADING TANPA MODAL Trading tanpa modal oleh Keneisha Pernah mencoba trading riil tanpa modal ? Trading di bursa saham sangat mungkin tanpa modal, ya.. Modal nol, dengan bunga 0%, alias modal dengkul. Trus bagaimana caranya pak ? Ya… Read More
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar